Friday, August 27, 2010

Aneka Potensi Kerajinan Di Jepara

Jepara itulah seng sering orang dengar sebagai Bumi Kartini yang terkenal dengan hasil lautnya, atau Persijap dibidang olah raga sepak bola, namun sesungguhnya Jepara juga kaya akan hasil kerajinan tangan yang bisa meningkatkan taraf hidup penduduk.

Jadi beruntunglah anak-anak muda yang ada di Jepara seperti Saya ini, karena jika kita bisa mengembangkanya dan lebih inovatif lagi dalam bidang kerajinan ini hidup kita Akan terjamin mengingat persaingan esok hari semakin ketat.

Inilah kerajinan-kerajinan yang bisa ditemui di kota Jepara yang variatif sesuai daerahnya mulai dari Jepara kota hingga kecamatan Mayong.

1. Ukir Jepara

Inilah kerajinan tangan yang paling terkenal dari Jepara yang tersohor sampai tingkat Internasional dan menjadi penghasilan mayoritas masyarakat Jepara dari ujung timur hingga ujung barat dan ujung utara sampai selatan.
Kerajinan ukir adalah kerajinan "Furniture" dari kayu yang

Sunday, June 6, 2010

About Jepara

Jepara is a small town in the province of Central Java, Indonesia. Jepara is on the north coast of Java, north-east of Semarang, not far from Mount Muria. It is also the main town of the district of Jepara, which has a population of about 1 million.

History

In the sixteenth century, Jepara was an important port; in early 1513, its king, Yunnus led an attack against Portuguese Malacca. His force is said to have been made up of one hundred ships and 5000 men from Jepara and Palembang but was defeated. Between 1518 and 1521 he apparently ruled over Demak. The rule of Ratu ('Queen') Kalinyamat in the latter sixteenth century was, however, Jepara's most influential. Jepara again attacked Malacca in 1551 this time with Johor but was defeated, and in 1574 besieged Malacca for three months.[1]
It was the site of an English Fort in the 1600s. It is the birthplace of Indonesian national heroine Kartini.